Fergie Pensiun, Toure: Saatnya City Dominasi Premier League

Manchester - Pensiunnya Sir Alex Ferguson
diyakini Yaya Toure akan mengubah peta
kekuatan di Premier League. Dia menilai
Manchester City akan mulai menggantikan
dominasi Manchester United di liga.

Dalam sejarah Liga Inggris, MU merupakan
klub dengan jumlah gelar juara terbanyak.
'Setan Merah' tercatat 20 kali menjadi
kampiun liga.
Dari 20 titel itu, 13 di antaranya dimenangi
bersama Fergie yang sudah mengarsiteki
MU sejak tahun 1986.

Gelar terakhir yang
dipersembahkan pria Skotlandia berumur
71 tahun itu adalah gelar juara Premier
League musim ini.
Mulai musim depan, MU tak akan lagi
ditangani oleh Fergie yang telah
memutuskan untuk pensiun. Toure pun
menilai ini sebagai kesempatan bagi City
untuk mulai mendominasi Premier League.
"United adalah klub hebat dan Ferguson
adalah seseorang yang punya karakter
besar di klub.

Dia sudah membangun
segalanya di United dan keseimbangan aku
harap akan bergeser ke kubu City," sahut
Toure seperti dikutip Mirror.
"Kita lihat tahun depan, karena akan ada
banyak persaingan antara Chelsea,
Liverpool, Arsenal, dan United.

Tottenham juga datang dan Premier League akan jadi
sangat, sangat sulit."
"Bagi kami, aku pikir ini akan jadi sangat
penting.
Sepertinya Manchester City akan
mulai mendominasi Premier League.
Semoga!" seru pemain asal Pantai Gading
itu.

Detik.com/sport

»»  

Moyes Bangga Ditunjuk Jadi Pengganti Ferguson

Manchester - David Moyes mengaku sangat bangga telah ditunjuk sebagai pengganti Sir Alex Ferguson, sebagai manajer di Manchester United.

Lewat situs resmi klub, The Red Devils telah mengumumkan bahwa Moyes akan menjadi mulai bertugas di Old Trafford sejak 1 Juli mendatang. “Ini adalah kehormatan besar untuk diminta menjadi manajer Manchester United berikutnya,” kata Moyes seperti dilansir manutd.com.

“Saya senang ketika Sir Alex merekomendasikan saya untuk pekerjaan ini. Saya sangat menghormati semua yang telah ia lakukan untuk klub ini.”

Ferguson mengumumkan pensiun pada Rabu, 8 Mei 2013 lalu. Sejak saat itu, rumor siapa calon pengganti Ferguson terus bermunculan.

Namun nama Moyes menjadi yang terdepan. Meski tak mampu menghadirkan gelar juara bergengsi untuk Everton dan minim pengalaman di kancah Eropa, Moyes mampu membawa The Toffees bersaing dengan klub-klub besar Liga Primer Inggris.

“Saya tahu betapa sulitnya untuk mengikuti jejak manajer terbaik yang pernah ada. Namun, kesempatan untuk menjadi manajer MU bukanlah suatu hal yang sering datang. Saya sungguh-sungguh melihat ke depan untuk mengambil jabatan ini musim depan,” ujar manajer 50 tahun itu.

Moyes sendiri masih harus mendampingi Everton dalam dua laga sisa melawan West Ham United dan Chelsea.

Meski sudah resmi meniunggalkan Everton di akhir musim, Moyes mengklaim dirinya tetap profesional. “Saya akan melakukan segalanya untuk memastikan kami menyelesaikan musim di posisi setinggi mungkin,” tutur Moyes.

Moyes sendiri tak lupa mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang mendukungnya selama 11 musim di Everton, terutama para pendukung. “Saya berterima kasih kepada seluruhfans atas dukungan mereka kepada saya dan para pemain. Everton akan dekat dengan saya selama sisa hidup saya,” ujar Moyes.

»»  

Alex Ferguson Di-Mention 6 Juta Kali dalam 24 Jam

London - Nama Sir Alex Ferguson di Twitter disebut sebanyak enam juta kali di Twitter dalam 24 jam setelah ia menegaskan pengunduran dirinya sebagai manajer Manchester United. Ia menjadi tokoh yang paling dibicarakan di Twitter setelah Jorge Mario Bergoglio, yang disebut-sebut sebanyak tujuh juta kali selama jangka waktu yang sama ketika ia dinobatkan sebagai paus yang baru.

Pengumuman Twitter menyebut: "Hanya lebih dari 24 jam sejak @ManUtd_PO dikonfirmasi di Twitter #SAF telah pensiun, sebanyak 6 juta pengguna me-mantion kisah itu di Twitter." Hari ini situs jejaring sosial itu dibanjiri dengan spekulasi pengganti Ferguson - sesuatu yang tampaknya mencapai puncaknya saat manajer Everton, David Moyes, dikabarkan akan meninggalkan klub Merseyside pada akhir musim dan bermaksud bergabung dengan Manchester United.

Sebelumnya, klub Manchester menyimpan malu dengan pesan yang muncul di halaman Facebook-nya yang menyatakan akan menyambut "manajer baru David Moyes". Mereka buru-buru menghapus pesan itu. Ferguson, 71 tahun, mengatakan itu adalah "waktu yang tepat" untuk mundur setelah 26 tahun mengantar Manchester United ke puncak.

Berita pensiunnya bahkan menyalip berita pidato Ratu pada pembukaan persidangan parlemen di Inggris. Pengumuman cepat mendominasi situs jejaring sosial dan kurang dari 20 menit setelah berita itu tersiar, jumlah tweet per menit mencapai 13 ribu. Dalam delapan menit, berita mundurnya Ferguson menjaditrending topic dunia.

Http:/tmpo.co

»»  

Guardiola Mulai Latih Bayern 26 Juni

Munich - Tanggal Josep Guardiola akan mulai tugasnya sebagai pelatih Bayern Munich sudah ditentukan. Pelatih 42 tahun itu akan menangani juara Liga Jerman itu sebulan usai final Liga Champions.

Rumor mengenai masa depan Guardiola sudah terjawab pada 16 Januari lalu. Dia ditunjuk oleh petinggi Die Roten untuk menangani Thomas Mueller dkk.

Keputusan Guadiola memilih Bayern itu sedikit mengejutkan. Sebabnya, dia juga tengah dispekulasikan dengan sejumlah klub besar lainnya seperti Manchester United, Chelsea, dan Manchester City.

Kendati sudah resmi ditunjuk menangani Bayern, Guardiola harus menunggul beberapa saat untuk melatih tim karena saat ini FC Hollywood masih diarsiteki oleh Jupp Heynckes.

Tanggal Guardiola akan mulai menangani Bayern sudah diungkapkan oleh Football Espana. Dia akan memimpin latihan The Bavarians di Sabener Strasser mulai 26 Juni mendatang atau sebulan setelah laga final Liga Champions melawan Borussia Dortmund yang dihelat di Wembley.
(dtc/cas) Sumber: detiksport

»»  

Juve Ingin Akhiri Musim dengan Catat Rekor Poin

Turin - Juventus memang sudah memastikan gelar Scudetto musim ini. Namun Bianconeri tak akan 'melepas pedal gas' di sisa musim karena mereka ingin mengakhiri musim dengan mencatatkan rekor poin.

Rekor yang diincar Juve adalah rekor poin yang pernah mereka catatkan di musim 2005/2006. Kala itu, Juve yang ditangani Fabio Capello berhasil keluar sebagai juara dan mengakhiri musim dengan meraih 91 poin, atau yang tertinggi dalam sejarah mereka. Namun, meski mencatat rekor poin, gelar Scudetto mereka kala itu dicabut karena kasus calciopoli.

Jika pun jumlah poin itu dinilai tidak sah, Juve masih punya kans untuk melewati rekor poin tertinggi yang pernah mereka catatkan saat jadi juara, yang tentunya dianggap sah. Jumlah poin mereka saat jadi juara musim lalu (84 poin) merupakan yang tertinggi.

Musim ini, Juve sudah mengumpulkan 83 poin. Dengan tiga laga tersisa, Andrea Pirlo dkk. berpeluang untuk melewati jumlah poin yang dicatatkan di era Capello itu.

"Tujuan kami adalah memenangi tiga pertandingan yang tersisa dan melewati rekor Capello. Kami ingin mengakhiri musim sukses ini dengan cara terbaik," ujar asisten manajer Juve, Angelo Alessio di situs resmi klub.

Juve akan bertandang ke markas Atalanta di giornata 36, Kamis (9/5/2013) dinihari WIB, sebelum menghadapi Cagliari dan kemudian Sampdoria di laga pamungkas. Di tiga pertandingan itu, Conte kemungkinan besar akan melakukan rotasi pada skuatnya.

"Dia (Conte) akan memberi kesempatan pada mereka yang tidak banyak bermain tapi sangat berperan dalam kesuksesan kami memenangi Scudetto. Kami punya tiga laga lagi dan itu tidak akan mudah. Tapi kami selalu bermain untuk menang, seperti yang kami lakukan di hari Minggu melawan Palermo," timpal Massimo Carrera, pelatih tim utama Juve.

"Mencapai target yang lebih jauh akan penting bagi tim yang sudah melakukan hal luar biasa dalam dua tahun terakhir. Mereka bahkan bisa melangkah lebih jauh dalam buku sejarah dan layak mendapatkannya," lugasnya.
(dtc/nds) Sumber: detiksport

»»  

Barca Jadi Inspirasi Sukses Conte di Juve

Turin - Barcelona dengan segala kesuksesannya kerap dijadikan inspirasi oleh tim, pemain atau pelatih. Tak terkecuali Antonio Conte yang mengungkapkan Los Cules jadi panutannya membangun kesuksesan bersama Juventus.

Barca bersama Pep Guardiola disebut-sebut sebagai pemilik sepakbola terindah di muka bumi dan total 14 trofi dalam empat musim terakhir adalah ukurannya.

Tak pelak sukses Barca di era sepakbola modern saat ini banyak diikuti tim-tim lain dengan mengopi gaya bermain tim asal Catalan itu. Conte adalah salah satu yang menjadikan Barca sebagai inspirasinya dalam melatih.

Dalam otobiografi-nya, Conte mengungkapkan bahwa ketika petinggi Juve mewawancarai-nya sebagai salah satu kandidat pelatih, ia menyebut filofosinya dalam melatih adalah Barca dan ia pun kemudian terpilih.

Pilihan Juve itu tak salah karena hanya dalam dua musim kepelatihannya, Conte sukses mempersembahkan dua gelar Scudetto.

"Dalam beberapa tahun terakhihr Juventus jadi tim yang membiarkan lawan menguasai permainan. Meskipun, saya ingin lawan takut pada kami bahkan sebelum memasuki lapangan," ujar Conte di Soccerway.

"Juventus butuh pemain yang lapar akan kemenangan, pemain yang yakin pada sebuah proyek. Untuk saat ini, nama-nama itu tidak jadi masalah, tapi kami butuh untuk mengenalkan ide baru dalam sepakbola di mana semua pemain menyerang dan bertahan secara bersamaan, seperti yang ada di Barcelona," sambungnya.

"Saya yakini bahwa dengan kerja keras dan ide sepakbola modern, Juventus bisa kembali di puncak kejayaan baik di kompetisi domestik dan Eropa. Dan itu semua bisa diraih dalam waktu singkat," demikian dia.
(dtc/mrp) Sumber: detiksport

»»  

'Prestasi Fergie Benar-benar Luar Biasa'

London - Selama menjadi manajer, Sir Alex Ferguson memenangi puluhan trofi. Prestasi yang diraih pria Skotlandia itu juga mendapat pengakuan dari bos FA, David Bernstein, yang menyebut hal itu sebagai sesuatu yang luar biasa.

Fergie mulai menapaki karier sebagai manajer pada tahun 1974 saat ditunjuk menjadi manajer East Stirlingshire, sebuah klub di Skotlandia. Fergie kemudian berturut-turut menjadi manajer St. Mirren, Aberdeen, hingga Manchester United.

Bersama MU yang ditanganinya sejak tahun 1986, Fergie bergelimang trofi. Dia mengantar klub yang bermarkas di Old Trafford itu memenangi 38 trofi, termasuk 13 titel Liga Primer Inggris, lima gelar Piala FA, serta dua trofi Liga Champions. Secara keseluruhan, Fergie memenangi 49 trofi selama menjadi manajer.

Setelah hampir 39 tahun berkarier sebagai manajer, Fergie memutuskan untuk pensiun di akhir musim ini. Bernstein pun tak segan untuk mengungkapkan apresiasinya bagi Fergie.

"Prestasi Sir Alex Ferguson benar-benar luar biasa, dia benar-benar merupakan salah satu manajer terbaik sepanjang masa dan juga di era modern," sahut Bernstein seperti dilansir BBC.

"Kontribusinya pada sepakbola Inggris juga sangat luar biasa dalam segala hal, dan di ulang tahun ke-150 FA, itu adalah sesuatu yang layak dirayakan," lanjutnya.

"Atas nama FA, saya ingin mengucapkan semoga dia punya masa pensiun yang menyenangkan dan sejahtera," kata Bernstein.

Keterangan foto: Sir Alex Ferguson bersama trofi Premier League musim 2010/2011.
(dtc/nds) Sumber: detiksport

»»